Sumber Foto satryo yudhantokoDaniel Ketut
Maskapai Lion Air sebagai penanggung jawab utama insiden jatuhnya pesawat nomor penerbangan JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, siap dibekukan. Saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan inspeksi atau pemeriksaan perawatan pesawat guna mengetahui sebab insiden tersebut.
"Kami sebagai operator yang patuh pada aturan pemerintah, ya kami siap menerima apapun sanksi yang diberikan," ujar Direktur Operasional Lion Air, Daniel Ketut saat gelaran konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Daniel mengaku, sejumlah pesawat Boeing 737 MAX 789 milik Lion Air dalam proses pemeriksaan yang dilakukan Kemenhub."Masih proses pemeriksaan karena inspeksi dari Kemenhub sedang berjalan. Mungkin dalam satu minggu semua pesawat akan diinspeksi. Baru berjalan di hari ini pemeriksaannya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, maskapai Lion Air nomor penerbangan JT-610 sempat mengalami masalah teknis di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar Bali menuju Jakarta pada Minggu (28/10/2018) malam.
Hal tersebut dibenarkan oleh Daniel. Namun ia menjelaskan kalau kendala tekhnis tersebut sudah diperbaiki. Namun, apakah hal tersebut mempengaruhi insiden jatuhnya pesawat di perairan Karawang, dia menyerahkannya kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Menhub Siapkan Sanksi
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan pihaknya akan tetap memberikan sanksi kepada pihak maskapai Lion Air terkait jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) kemarin.
Namun, kepada siapa sanksi akan diberikan, Menhub masih menunggu hasil penyelidikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kalau kita bicara mengenai sanksi, sanksi itu diatur oleh beberapa aturan main. Aturan umum, aturan khusus, aturan main. Jadi pasti ada sanksi, tapi kepada siapa sanksi itu kita lakukan, kita akan lakukan satu klarifikasi yang dituntun KNKT," ujarnya dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (30/10/2018).
Menurut Budi, Menhub telah memeberikan sanksi permulaan kepada maskapai Lion Air berupa inspeksi pesawat Boeing 737 milik Lion Air. "Satu, ya ini sebebarnya juga sanksi. Sanksi bahwa kita menginspeksi pesawat-pesawat itu untuk keperluan klarifikasi. Apakah pesawat-pesawat itu cukup baik atau punya masalah," dia menambahkan.(ryo)
