tribunnews.com
Penangkapan Hercules Rosario Marshal pada hari Rabu (21/11/2018) lalu menjadi sebuah prestasi tersendiri bagi pihak kepolisian. Secara konsisten aksi premanisme terus diberantas tanpa peduli besar atau kecilnya kelompok yang diringkus.
Grup Hercules tentunya bukan sekedar kelompok preman ecek-ecek. Namanya sudah cukup melegenda dan dikenal sebagai salah satu dari 3 pentolan geng debt collector paling ditakuti di ibukota disamping John Kei dan Basri Sangaji di masa lalu. Dengan anggota yang konon mencapai ribuan jumlahnya, kelompok ini juga disebut-sebut punya backing kuat dari pihak yang punya kuasa.
Namun anggapan "backing" itu berhasil ditepis pihak kepolisian dengan pembekukan sang preman hingga menetapkannya menjadi tersangka atas kasus pendudukan lahan PT Nila Alam di Kalideres, Jakarta Barat. Tentu butuh kekuatan dan keberanian untuk melakukannya mengingat orang yang memerintahkan penangkapan bisa saja mendapatkan resiko "teror" dan ancaman lainnya dari kelompok besar yang kemungkinan masih ada di luar sana.
Nah, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis ternyata berani mengambil resiko itu. Atas prestasinya, apresiasi pun berdatangan dari masyarakat. Dilansir dari okezone.com (22/11/2018), banyak karangan bunga diletakkan di depan gedung promotor tempat Idham Aziz berkantor.
Kebanyakan karangan bunga tersebut berasal dari warga dan disertai ucapan selamat dan dukungan untuk Polda Metro Jaya agar terus memberantas premanisme. Banyaknya apresiasi yang berdatangan sepertinya juga menunjukkan jika ulah Hercules dan simpatisannya yang berjumlah banyak dan tersebar di Jakarta, selama ini telah mengganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.