Referensi pihak ketiga
Tragis nasib gadis 16 tahun ini. Trixie Hart, penyanyi remaja yang pernah ikut audisi British’s Got Talent ini bunuh diri gara-gara menjadi korban bully online.
Nenek Trixie, April Gunn, menyesalkan aksi bully yang di akun media sosial cucunya tidak hanya dilakukan oleh teman-teman Trixie tapi orangnya juga turut membully anaknya sendiri di rumah.
Neneknya berkata, “Dia (Trixie) sangat sulit memahami mengapa menjadi sasaran bully online. Bukan hanya teman-tamannya tapi orang tua Trixie juga sering mengatakan hal-hal buruk tentang anaknya sendiri”
“Orang-orang suka menghina dan bilang kalau dia jelek. Padahal dia punya suara yang bagus dan saya pikir mereka iri dengan talenta yang dimiliki Trixie”
Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, pagi hari tanggal 20 September Trixie sengaja menunggu ibunya pergi berangkat kerja. Setelah itu dia pergi mandi, selesai mandi lalu berdandan dan kemudian bunuh diri.
Alasan pemicu bunuh diri Trixie menurut neneknya bukan hanya aksi bully saja. Sebelumnya Trixie pernah di periksa punya masalah kesehatan mental. Ia mengidap ADHD dan gangguan kepribadian.
ADHD adalah gangguan perilaku yang dimulai dari masa anak-anak, dan bisa memengaruhi hingga remaja dan dewasa. Dilansir dari National Institute of Mental Health, ADHD adalah gangguan yang terjadi pada otak, ini ditandai dengan kurangnya perhatian dan/atau hiperaktif serta impulsif yang mengganggu fungsi dan perkembangan otak anak. (www.alodokter.com)
Aksi bullying yang dilakukan teman-teman dan orang tuanya di duga memicu Trixie bunuh diri karena depresi tidak sanggup menghadapi perlakuan negatif orang lain atas dirinya.
Masalah bully online tampaknya belum ditanggapi serius. Parahnya lagi justru justru orang tua yang semestinya membela dan memberi rasa aman bagi anak-anaknya tanpa disadari juga menjadi pelaku bully.
Pada posisi ini anak seperti kehilangan figur pahlawan, orang tuanya sendiri dan rumah yang semestinya menjadi tempat paling aman untuk tumbuh kembang anak secara psikologis justru menjadi mimpi buruk anak.