Ilustrasi
"Zaman ini zaman edan", mungkin ungkapan yang paling sesuai di abad ke 20 ini. Saat hal hal musykil dan di luar akal sehat bertebaran di sekeliling kita.
Mungkin, Anda tak akan percaya dengan kisah ini. Dan akan mengatakan bahwa penulis hanya mengarang-ngarang saja. Baiklah, itu hak Anda dan sama sekali tidak ada unsur paksaan untuk membenarkannya.
Panggil saja namanya Riri (samaran). Dia masih begitu polos dan belia. Statusnya, sebagai siswi kelas VI di sekolah dasar.
Orang orang mengira bahwa dia baik baik saja. Pasalnya, tak sedikit pun nampak padanya. Hingga berlalu beberapa bulan, tiba tiba ada sesuatu yang janggal.
Fisik Riri terlihat sedikit berubah. Terutama pada bagian perutnya. Dari ke hari, semakin membesar.
Pihak keluarga merasa khawatir menyaksikan hal demikian. Wajarlah gelisah, takut si Riri terkena penyakit atau kelainan. Setelah disepakati, gadis belia ini dibawa check up medis.
Sebagai anak kecil yang masih begitu polos, Riri menurut saja. Hasilnya, semua orang terkejut! Bagaimana tidak? Dia sedang hamil 5 bulan. Sontak saja terjadi kehebohan.
Sungguh hal ini di luar kewajaran. Jangankan menikah, lulus SD saja belum. Lalu itu anak siapa?
Tanda tanya besar bersarang di benak keluarganya.
Riri mulai ditanya, siapa pelakunya. Siapa yang tega berbuat hal demikian padanya. Awalnya, dia enggan menjawab. Tapi, setelah dibujuk akhirnya dia buka mulut.
Dan lagi, hal mengejutkan terjadi. Bahwasanya, yang menghamilinya adalah ayah kandungnya sendiri.
Tak masuk akal dan di luar nalar! Orang tua yang seharusnya mengayomi dan mendidik buah hatinya agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berbudi luhur, santun dan mampu memberi manfaat untuk orang di sekelilingnya, tapi malah sebaliknya.
Pihak keluarga, langsung membuat laporan ke polisi. Sang ayah berhasil diringkus tanpa perlawanan dan mengakui perbuatannya. Bahwa dia melakukan hal tersebut tengah malam, saat anaknya tertidur bersamanya.
Mau tak mau, dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di penjara.
***
Dalam kisah ini ada salah satu pelajaran penting yang sangat berharga: perlunya bagi orang tua untuk tidur di kamar terpisah dengan anaknya. Apalagi yang sudah baligh.
Karena setan tak henti-hentinya menggoda umat manusia. Akan sangat mudah baginya menggelorakan nafsu untuk berbuat tak semestinya.
Selayaknya kepada orang tua untuk memperdalam ilmu agama agar kiranya iman semakin tebal dan hati semakin terbentengi.
Salah satu penyebab terjadinya hal di atas karena lemahnya iman.
Mari kita jadikan kisah ini sebagai pelajaran. Agar mampu menghindar dan menjauh darinya.