Referensi pihak ketiga
Senin (29/10/2018) pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 hilang kontak dan jatuh di perairan Karawang sesaat setelah lepas landas. Basarnas masih melakukan proses pencarian baik korban maupun badan pesawat yang hingga selasa pagi belum diketemukan. Kabar ini sontak membuat keluarga korban yang merasa anggota keluarga korban ikut penerbangan ini Syok dan sedih seketika.
Akan tetapi yang membuat geram adalah beredarnya berita hoax yang santer di sosial media. Baik video Palsu detik-detik jatuhnya pesawat maupun suasana di dalam kabin pesawat sesaat sebelum jatuh. Maksud hati ingin mencari sensasi dengan postingan yang diunggah akan tetapi justru membuat hoax.
Apakah para netizen lupa tentang UU ITE tentang berita palsu yang sudah sangat jelas terkait berita palsu? Ya sobat harus lebih berhati-hati ketika memperoleh berita, apalagi berita yang sedang viral. Biasakan cari informasi yang benar dan terpercaya terlebih dahulu sebelum membagikannya. Karena sobat bisa saja terkena UU ITE jika tidak mencari kebenaran beritanya.
Berikut pernyataan Kemenkominfo terkait musibah jatuhnya pesawat Lion air JT 610 :
Ini Pernyataannya Pernyataan 1
Bisa kita bayangkan seandainya musibah ini menimpa kepada keluarga kita, tentu perasaan keluarga ko korban harus kita jaga. Jadilah netizen yang lebih cerdas dan bermartabat dan jangan mudah percaya dengan apa yang dibagikan orang lain sebelum kita mengetahui kebenarannya.
